Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Mbah Sapu Jagad Gresik, Penghalau Bajak Laut Dan Serangan ke Giri Kedaton

Gambar
Yayasan Mataseger (Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik) menyesalkan makam tua Mbah Sapu Jagad yang berada di perempatan GNI Jalan Pahlawan tidak nampak seperti makam keramat lainnya yang umumnya diberi cungkup. Kris Adji, Ketua Yayasan Mataseger mengatakan ada pihak yang telah mengecor atap makam dengan beton. "Seharusnya dibuat cungkup," kata Kris Adji, Jumat (13/12/2019). Berdasarkan sejarah, Sapu Jagad dulunya adalah prajurit pilihan Blambangan yang berasal dari Banger sekarang Probolinggo. Ia ditugasi menjaga keamanan wilayah Giri Kedaton sebutan Kota Gresik zaman dulu yang menjadi pintu gerbang kerajaan Majapahit. "Tugas utamanya adalah menghalau bangsa-bangsa lain seperti China, Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda yang ingin menguasai Gresik," papar pria yang berprofesi sebagai guru di SMA NU 1 Gresik itu. Salah satu kisah keberhasilan Sapu Jagad dalam menjalankan tugasnya tertuang dalam Serat Kanda. Diceritakan Sapu Jagad dan pasukannya mampu mema

Bacawabup Rachmad Rofik Beri Bantuan Air Bersih ke Desa Bangeran Lebak Gresik yang Alami Kekeringan

Gambar
Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) dari PDIP, Rachmad Rofik kembali membagikan air di sebuah desa terpencil. Bantuan yang diberikan oleh Rachmad Rofik mengarah ke Desa Bangeran Lebak, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Desa Bangeran Lebak, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik merupakan lokasi yang terdampak kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Jarak Desa Bangeran Lebak dengan pusat kota Gresik sejauh 56 KM dengan jarak tempuh kurang lebih satu  setengah jam. Lokasi desa Desa Bangeran Lebak, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik cukup terpencil. Apalagi selama musim kemarau mengalami kekeringan. Rachmad Rofik mengaku, pihaknya membagikan air isi ulang kepada warga di Desa Bangeran Lebak, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik lantaran mereka selama ini harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. "Air isi ulang selain bersih juga bisa langsung dikonsumsi," ujar Rachmad Rofik, Senin (9/12/2019). Pria yang juga Ketua Bara JP Gresik itu berharap ribuan liter air isi

Keris Luk 13 Sindujoyo Maha Karya Sejarah di pegang oleh Rachmad Rofik Bacabup PDIP 2020.

Gambar
KERIS LUK 13 SIMBOL RUKUN SHALAT  Sejak penyebaran Islam di Jawa, pengaruh Islam dalam keris juga sangat kental dan terasa. Muncul akulturasi kuat diantara keduanya berikut dengan pemaknaannya. Begitupun dengan angka 13. Terdapat kepercayaan kuat dimasyarakat di berbagai tempat bahwa angka 13 adalah angka keramat dan penuh makna. Konsep angka 13 misalnya dalam ajaran islam bisa dimaknai sebagai jumlah rukun shalat. Shalat adalah tiang agama yang menjadi pondasi dasar kokohnya agama. Berikut ke-13 rukun shalat tersebut; 1) Niat, 2) Takbiiratul-ihraam, 3) Membaca Al-Fatihah, 4) Ruku’, 5) I’tidal atau Berdiri tegak setelah ruku’, 6) Sujud dengan tujuh anggota tubuh, 7) Duduk di antara dua sujud, 8) Thuma’ninah dalam semua amalan shalat, 9) Tertib urutan untuk tiap rukun yang dikerjakan, 10) Tasyahhud akhir, 11) Duduk tasyahhud akhir, 12) Shalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan 13) Dua kali salam. Kiranya inilah salah satu yang mendasari mengapa angka 13 menjadi penting dalam