Saat Bos BCA Minta Izin ke OJK dan BI Buat Bikin e-Commerce

      Foto: Presiden Direktur BCA Jahja 
      Setiaatmadja (CNBC 
      Indonesia/Muhammad Sabki)

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja meminta restu kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) agar diizinkan untuk membentuk e-commerce demi mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Hal ini disampaikan oleh Jahja Setiaatmadja ketika menjadi salah satu pembicara dalam acara kickoff Program Bank Indonesia dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Minggu (30/8/2020).

Jahja menambahkan UMKM Indonesia belum punya super app yang bisa menempatkan produk lokal. Sementara BI sudah menciptakan QRIS untuk sistem pembayaran yang membantu UMKM berkembang, yang kurang hanya tempatnya.


"Kalau pasar tradisional ada, kita butuh pasar platform, e-platform yang secara nasional atau industri dan kerja sama dengan daerah penting," ujarnya seperti dikutip Senin (31/8/2020).

Jahja menambahkan jika sudah ada platform e-commerce akan lebih mudah bagi bank melakukan analis transaksi keuangan. Jadi platform e-commerce ini bukan untuk menjadikan bank berjualan produk sektor riil.

"Bank memang tidak boleh jualan. Mohon BI berikan kesempatan bank menciptakan platform e-commerce, bukan untuk jualan, tetapi payment system. QRIS sudah adaptif, di samping payment debet lainnya," terang Jahja.

Jahja juga meminta agar jangkauan internet di Indonesia diperluas demi mendukung UMKM. Dia mencontohkan China memiliki 8 juta BTS untuk memperkuat sinyal smartphone, Indonesia baru 800 ribu BTS.

(roy/miq)

CNBCI

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maulid Ad Daibai : Bukti Cinta Dan Rasa Rindu pada Nabi.

Gambar
Sebuah fragmen pembacaan Ad-Dibai di Giri Gajah Syaikh Ibnu Ad Daibai (8 Oktober 1461 M - 15 Desember 1537 M) Al-Imam Wajihuddin Abdur Rahman Ad Dibai. Seorang ulama hafiz hadits dengan 100k hafalan hadits. Seorang ahli sastra memiliki hati yang jujur, lemah lembut tutur katanya dan indah bahasanya (Maulid Al-Hafidz ibn Al-Daiba' : Sayyid 'Alawi al-Maliki) Aplikasi Islam pada zaman-zaman sebelum keruntuhan Imperium Turki Usmani, sangat mendukung semua jenis keilmuan termasuk sastra. Momentum kejayaan imperium ini melahirkan banyak karya dan jejak religi yang luar biasa dan jejaknya masih bisa dirasakan sampai sekarang. Karya sastra berasal dari kehalusan rasa. Cinta. Hubb Ar-Rasul . Ekspresi cinta bukanlah sebuah kesalahan, bahkan merupakan sebuah anjuran dan anugrah tersendiri apalagi kepada Kekasih Ilahi. Sang Nabi. Ketinggian sastra religi dalam Islam seringkali didangkalkan dengan pemahaman hadis secara parsial. Tidak mengedepankan pemahaman yang luas, etika dan adab dalam
Baca selengkapnya

Teknologi Hati Sunan Prapen dan Google Maps

Gambar
Syahdan, tersebutlah sebuah fragmen cerita ketika Sunan Prapen akan menginisiasi Jaka Tingkir sebagai Raja Pajang, beliau memberikan sebuah notifikasi dan informasi masa depan penting kepada Jaka Tingkir, Sultan Hadiwijaya, bahwa kelak singgasananya akan digantikan oleh Senopati atau Sutawijaya. Anak angkatnya sendiri. Informasi bersifat kaysaf dari Sunan Prapen begitu terperinci . Bahkan sebelum bertemu dengan Ki Ageng Pemanahan, ayah dari Senopati. Konfirmasi ramalan tersebut semakin menguat ketika Sunan Prapen bertatap muka langsung dengan Ki Ageng Pemanahan. Kejernihan hati bisa memberikan sebuah releksi dan estimasi dari kejadian yang akan datang.  Teknologi hati ini, bisa terjadi, karena memang metodologi (tirakat) yang dilakukan oleh Sunan Prapen memang sudah terpenuhi syarat dan rukunnya. Ilmu ini sudah diwarisi dari kakeknya Prabu Satmata. Prabu Satmata dari Ayahnya Syaikh Maulana Ishaq qs yang syahdan juga ketika dalam gua yang gelap gulita berpendar bercahaya tubuhnya manaka
Baca selengkapnya